Tautan-tautan Akses

AS akan Perkuat Hubungan dengan Filipina, Majukan Supremasi Hukum


Anggota korps marinir Filipina-AS berdiri tegak dengan bendera Filipina dan Amerika di kota Taguig, metro Manila, Filipina. (Foto: Reuters)
Anggota korps marinir Filipina-AS berdiri tegak dengan bendera Filipina dan Amerika di kota Taguig, metro Manila, Filipina. (Foto: Reuters)

Sementara AS memberi ucapan selamat kepada Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. atas kemenangannya dalam pemilu sebagai pemimpin mendatang Filipina, Departemen Luar Negeri AS menyatakan akan memperkuat aliansi lama antara kedua negara sambil terus memajukan dihormatinya HAM dan supremasi hukum.

Hari Rabu (11/5), Deputi Asisten Menteri Luar Negeri Jung Pak berbicara kepada VOA mengenai tinjauannya terkait KTT Khusus AS-ASEAN mendatang di Washington.

Para pemimpin dari 10 negara anggota ASEAN dijadwalkan untuk berpartisipasi, kecuali presiden Filipina Rodrigo Duterte yang akan segera mengakhiri masa jabatannya dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing.

Pak mengatakan kepada VOA bahwa AS akan terus “menjajaki berbagai jalan” untuk menekan junta Myanmar “dengan berbagai cara” agar negara itu dapat “kembali ke jalur demokrasi.” Kudeta militer menggulingkan pemerintah sipil pada Februari tahun lalu.

Ketika ditanya mengenai laporan bahwa Marcos akan mengesampingkan putusan tahun 2016 dari Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag yang menyangkal klaim kedaulatan Beijing atas Laut China Selatan, Pak mengatakan ia tidak akan “berprasangka” pada agenda Marcos. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG