Tautan-tautan Akses

5 Tentara Tewas dalam Bentrokan di Suriah


Militer Suriah mengerahkan tank-tank ke daerah yang bergolak di provinsi Homs, utara Damaskus (foto: dok).
Militer Suriah mengerahkan tank-tank ke daerah yang bergolak di provinsi Homs, utara Damaskus (foto: dok).

Bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan tersangka pembelot militer terus meningkat di provinsi Homs, Suriah tengah.

Para aktivis Suriah menyatakan bentrokan antara pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata yang diduga para tentara pembelot telah menewaskan lima tentara pemerintah.

Kelompok Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London hari Senin menyatakan pertempuran itu berlangsung di dekat sebuah kota di provinsi Homs.

Bentrokan antara pasukan pemerintah dan tersangka pembelot militer meningkat di provinsi itu, sementara pihak berwenang melakukan penumpasan disertai kekerasan terhadap lawan politik Presiden Bashar al-Assad.

Dari Swiss, hari Senin, Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak Presiden Assad agar mengakhiri pembunuhan terhadap rakyat sipil selama penumpasan dan menyetujui penyelidikan internasional terhadap tuduhan-tuduhan mengenai pelanggaran HAM.

PBB menyatakan lebih dari 3.000 orang telah tewas di Suriah sejak protes antipemerintah merebak tujuh bulan silam.

Liga Arab hari Minggu malam menyatakan akan mempertemukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok oposisi dalam upaya mengakhiri kekerasan di negara itu. Liga Arab mengatakan akan berusaha membawa pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi di Suriah ke meja perundingan untuk mengakhiri aksi kekerasan yang berkepanjangan.

Sekjen Liga Arab Nabil Elaraby mengatakan kelompok itu berencana memulai dialog dalam 15 hari. Ia berbicara hari Minggu setelah pertemuan darurat menteri-menteri luar negeri Arab di Kairo.

Perpecahan yang dalam antara ke-22 negara Arab itu mengakibatkan tidak tercapainya kata sepakat tentang usul enam negara Teluk Persia untuk menangguhkan keanggotaan Suriah.

Arab Saudi dan beberapa negara Teluk lainnya telah menarik duta besar mereka dari Damaskus sebagai bentuk kecaman atas tindak kekerasan berdarah oleh pemerintah Suriah terhadap pihak oposisi.

XS
SM
MD
LG