Tautan-tautan Akses

Arab Saudi Sambut Jemaah Haji


Jamaah haji melakukan sholat di sekitar Ka'bah, di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, 15 Agustus 2018. (Foto: dok).
Jamaah haji melakukan sholat di sekitar Ka'bah, di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, 15 Agustus 2018. (Foto: dok).

Arab Saudi bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan ibadah haji tahunan yang akan dimulai hari Minggu (19/8) ketika lebih dari 1,6 juta warga Muslim tiba di negara itu.

Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang disyaratkan untuk dilakukan setidaknya satu kali dalam seumur hidup bagi setiap warga Muslim yang mampu. Dalam beberapa minggu ke depan, warga Muslim dari seluruh dunia akan tiba di Arab Saudi, menggaungkan “Labaik Allahuma Labaik” atau “Inilah saya ya Allah, menjawab panggilanMu. Saya datang.”

Ibadah haji memberi kesempatan untuk merasa lebih dekat dengan Allah SWT di tengah begitu banyak tantangan yang dihadapi warga Muslim saat ini, termasuk ancaman ekstremis di Timur Tengah pasca bubarnya ISIS setelah dipukul mudur di Irak dan Suriah; serta penderitaan yang dialami warga minoritas Muslim Rohingya.

Bagi Arab Saudi, haji adalah tantangan terbesar yang dihadapi negara kerajaan itu. Keluarga Al Saud yang berkuasa memiliki legitimasi sebagai pihak yang mengelola situs-situs paling suci dalam agama Islam. Gelar resmi Raja Salman adalah “Penjaga Dua Masjid Suci” yang terletak di Mekkah dan Madinah. Raja-raja Arab Saudi lainnya dan penguasa Ottoman dari wilayah Hijaz sebelum mereka, semuanya juga mengadopsi gelar kehormatan yang sama.

Arab Saudi menghabiskan miliaran dolar pendapatan minyaknya untuk memastikan keamanan dan keselamatan jemaah haji, khususnya di Mina dimana terjadi sejumlah insiden yang menelan korban jiwa.

Associated Press melaporkan insiden terburuk dalam sejarah terjadi pada 24 September 2015 lalu ketika serangan dan huru-hara di Mina menewaskan sedikitnya 2.426 orang.

Pemerintah Arab Saudi dalam penjelasan resminya mengakatan korban tewas mencapai 769, sementara korban luka-luka 934 orang. Arab Saudi tidak pernah membahas ketidaksesuaian data itu dan tidak pernah merilis hasil penyelidikan otorita berwenang terhadap musibah itu. [em]

XS
SM
MD
LG