Tautan-tautan Akses

Apple Berencana Produksi Chip Modem Sendiri


ARSIP – Logo Apple tampak di balik jendela yang diselimuti butir-butir air hujan di luar Apple Store di distrik perbelanjaan Country Club Plaza di Kansas City, 26 Desember 2018 (foto: AP Photo/Charlie Riedel, Arsip)
ARSIP – Logo Apple tampak di balik jendela yang diselimuti butir-butir air hujan di luar Apple Store di distrik perbelanjaan Country Club Plaza di Kansas City, 26 Desember 2018 (foto: AP Photo/Charlie Riedel, Arsip)

Apple Inc telah memindahkan usaha rekayasa chip modemnya di bawah kelompok teknologi perangkat kerasnya sendiri dari unit rantai pasokannya, ujar dua orang yang mengetahui tentang langkah tersebut kepada Reuters, sebuah pertanda bahwa perusahaan teknologi tersebut sedang mengupayakan untuk mengembangkan komponen penting dari iPhone miliknya setelah bertahun-tahun membelinya dari pemasok luar.

Modem adalah bagian yang tidak tergantikan pada sebuah telepon maupun perangkat bergerak lainnya, yang menghubungkan semua perangkat itu kepada jaringan data nirkabel. Sebelumnya Apple menggunakan chip buatan Qualcomm Inc secara eksklusif namun kemudian mulai beralih menggunakan chip buatan Intel Corp di tahun 2016 dan tidak lagi menggunakan chip Qualcomm pada iPhone yang dirilis pada tahun itu.

Johny Srouji, wakil presiden senior Apple untuk teknologi perangkat keras, mengambil alih usaha desain modem perusahaan itu di bulan Januari, ujar sumber-sumber tersebut. Langkah organisasi tersebut sebelumnya belum pernah dilaporkan.

Srouji bergabung dengan Apple tahun 2008 untuk memimpin unit desain chip, termasuk prosesor seri A yang khusus dibuat untuk menjalankan iPhones dan iPad serta sebuah chip Bluetooth khusus yang membantu semua perangkat itu agar dapat terkoneksi dengan headphone nirkabel AirPods dan aksesori Apple lainnya.

Usaha untuk mendesain modem ini sebelumnya dipimpin oleh Rubén Caballero, yang bertanggung jawab kepada Dan Riccio, eksekutif yang bertanggung jawab atas rekayasa iPad, iPhone, dan Mac, dimana sebagian besar pekerjaannya terkait dengan upaya pengintegrasian suku cadang dari rantai pasokan elektronik perusahaan itu yang sangat ekstensif.

Apple tidak bersedia berkomentar. Sebuah publikasi di bidang teknologi The Information sebelumnya melaporkan bahwa Apple tengah berupaya untuk mengembangkan chip modemnya sendiri.

Perusahaan yang berpusat di Cupertino, California ini telah memasang lowongan kerja untuk insinyur modem di San Diego, sebuah pusat bagi mereka yang berbakat dalam bidang desain perangkat nirkabel yang erat dengan keberadaan Qualcomm di sana sejak lama dan sebuah tempat dimana Apple telah mengatakan perusahaan itu berniat untuk menambah tenaga kerjanya.

Upaya Apple untuk membuat chip modemnya sendiri bisa memakan waktu bertahun-tahun, dan tidak mungkin untuk mengetahui kapan, atau pada perangkat apa chip ini akan dipasangkan.

“Apabila anda mewakili Apple, segalanya harus berkualitas baik,” ujar Linley Gwennap, presiden dari perusahaan riset industri The Linley Group. “Tidak ada tempat bagi komponen berkualitas di bawah standar dalam telepon itu.”

Menyongsong Kehadiran Jaringan 5G

Investasi yang dilakukan Apple di bidang chip modem dalam rangka menyongsong kehadiran jaringan 5G yang akan digelar oleh operator telekomunikasi di samping rencana para produsen telepon lainnya yang akan meluncurkan perangkat generasi berikut yang dapat mengakomodir jaringan nirkabel yang lebih cepat yang dikenal sebagai 5G.

Produsen telepon pesaingnya, Samsung Electronics Co Ltd dan Huawei Technologies Co Ltd telah memproduksi modem mereka sendiri.

Memproduksi chip modemnya sendiri kemungkinan akan membebani Apple dengan biaya ratusan juta dolar atau lebih per tahun terkait dengan berbagai biaya pengembangan, ujar kalangan analis, namun dalam jangka panjang akan mampu menghemat dana yang harus dikeluarkan.

Chip-chip modem adalah bagian biaya utama dari perangkat-perangkat Apple, dengan biaya yang berkisar antara $15 hingga $20 per perangkat, dan kemungkinan biaya yang harus ditanggung Apple berkisar antara $3 hingga $4 miliar untuk kurang lebih 200 juta iPhone yang diproduksinya setiap tahun, ujar analis dari Bernstein, Stacy Rasgon.

Apple juga dapat menarik manfaat dengan menggabungkan chip-chip modemnya dengan chip-chip prosesornya, karena pesaing terbesarnya yaitu Samsung dan Huawei begitu juga dengan produsen telepon lainnya melakukan hal yang sama. Langkah ini akan mampu menghemat ruang dan daya tahan baterai, dua pertimbangan penting apabila Apple berniat untuk menambahkan fitur realitas tertambah pada produk-produknya yang akan datang. [ww]

XS
SM
MD
LG