Tautan-tautan Akses

‘Anna Karenina’ Bawa Kisah Klasik Rusia ke Layar Lebar


Aktris Inggris Keira Knightley dalam peluncuran perdana film 'Anna Karenina' di Hollywood. (AP/Chris Pizzello)
Aktris Inggris Keira Knightley dalam peluncuran perdana film 'Anna Karenina' di Hollywood. (AP/Chris Pizzello)

Film 'Anna Karenina' menghidupkan kembali imajinasi penulis Leo Tolstoy mengenai kekuasaan dan kisah cinta tragis elit Rusia pada abad 18.

Akhir pekan lalu sebuah film adaptasi karya penulis Rusia, Leo Tolstoy mulai diputar di gedung-gedung bioskop Amerika. Film ‘Anna Karenina’ menghidupkan kembali imajinasi Tolstoy mengenai kekuasaan dan kisah cinta tragis para elit Rusia pada abad ke-18.

Film ini mengisahkan kehidupan seorang perempuan elit Rusia bernama Anna yang menikah muda dengan seorang pejabat serta hubungan cintanya dengan seorang laki-laki lain, Count Vronsky. Anna Karenina kemudian mendapati dirinya terjebak dalam pilihan sulit perkawinan, cinta dan citranya dalam masyarakat.

Keira Knightley yang memerankan tokoh Anna mengatakan bahwa tragedi terbesar Anna adalah tidak mengetahui apa yang dihadapinya.

“Sewaktu Anna merasakan cinta dan birahi untuk pertama kalinya pada usia 28 tahun, itulah yang dianggapnya cinta. Sebelumnya ia tidak memahami hal lain tentang cinta,” ujar Knightley.

Ia menambahkan kesalahpahaman tentang cinta menghancurkan Anna Karenina. Menurut Knightley, setelah api asmara Anna dengan Count Vronsky mulai pudar ia kemudian menyadari apa yang dialaminya bukanlah cinta, namun percikan birahi yang hanyalah bagian kecil dari cinta.

Film ‘Anna Karenina’ dibintangi juga oleh Jude Law yang memerankan Aleksei Alexandrovich Karenin, suami Anna. Mengambil lokasi di Inggris dan Rusia, film ini disutradarai oleh Joe Wright yang sukses mengarahkan film ‘Pride and Prejudice’
XS
SM
MD
LG