Tautan-tautan Akses

Anggota Parlemen Turki Desak AS Ekstradisi Gullen


Taha Ozhan, kepala Komisi Urusan Luar Negeri dalam Majelis Nasional Turki, bertemu para pejabat AS di Washington, D.C. (1/8). (VOA/S. Herman)
Taha Ozhan, kepala Komisi Urusan Luar Negeri dalam Majelis Nasional Turki, bertemu para pejabat AS di Washington, D.C. (1/8). (VOA/S. Herman)

Legislator Turki memperingatkan akan ada konsekuensi serius bagi hubungan AS-Turki dan perang melawan terorisme jika Washington tidak mempedulikan permintaan ekstradisi Ankara itu.

Sekelompok anggota parlemen Turki berada di Washington untuk mendesak pejabat Amerika menghormati permintaan mengekstradisi seorang imam yang dituduh mendalangi upaya kudeta.

“Kami ingin Amerika mengambil langkah-langkah serius” terhadap Fetulah Gulen, dan sambil mempertimbangkan permintaan ekstradisi ini “menahan dirinya atau mencegah dia melakukan kegiatan di wilayah Amerika, menurut Kami Aydin, seorang anggota partai sayap kanan Gerakan Nasionalis kepada VOA.

Dia dan tiga anggota parlemen Turki lain bertemu dengan pejabat Amerika di Kejaksaan Senin (1/8) sebelum melanjutkan pembicaraan di Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri.

Pertemuan dengan Kejaksaan berlangsung sangat kolaboratif, kata pemimpin delegasi Taha Ozhan, yang mengetuai Komisi Urusan Luar Negeri di parlemen Turki.

Ozhan, seorang anggota Partai Keadilan dan Pembangunan dari Presiden Recep Tayip Erdogan, memperingatkan akan ada konsekuensi serius bagi hubungan Amerika-Turki dan perang melawan terorisme jika Washington tidak mempedulikan permintaan ekstradisi Ankara itu. [jm]

XS
SM
MD
LG