Tautan-tautan Akses

Anggota Parlemen Rusia Akan Ubah Hooliganisme Jadi Olahraga


Polisi Perancis menangkap hooligans yang mengacau pertandingan sepakbola di Marseille, Perancis. (Foto: Dok)
Polisi Perancis menangkap hooligans yang mengacau pertandingan sepakbola di Marseille, Perancis. (Foto: Dok)

Jika ada anggota kelompok pengacau – dikenal dengan istilah “hooligans” atau bonek di Indonesia – berencana mengganggu pertandingan sepakbola Piala Dunia 2018 di Rusia, seorang anggota parlemen mengatakan ada solusi untuk mencegah hal itu.

Anggota parlemen Igor Lebedev telah merancang aturan terhadap “draka”, kata Rusia untuk “berkelahi”. Akan ada 20 orang tidak bersenjata pada masing-masing tim yang akan saling berhadapan di stadion pada waktu yang telah ditentukan. Perkelahian antar kelompok pendukung yang berbeda itu bisa menarik ribuan pengunjung.

“Jika tantangan pendukung pendatang, misalnya, diterima, maka perkelahian dimulai. Ayo bertemu di stadion pada waktu yang telah ditentukan. Aturan perkelahian itu bisa dilihat di situs kami,’’ ujar Lebedev di situs partainya, menambahkan bahwa Rusia akan menjadi pelopor olahraga baru.

Tahun lalu kelompok-kelompok penggemar sepakbola di Rusia memicu perkelahian dengan gaya yang serupa dengan yang diusulkan Lebedev sekarang, yaitu dengan mengatur perkelahian massal di sebuah lokasi di pinggir kota, jauh dari polisi.

Pertandingan Liga Premier Rusia antara CSKA Moskow dan Zenit di St. Petersburg hari Sabtu (4/3) juga diwarnai bentrokan kelompok-kelompok pendukung yang bertikai, yang berkelahi dan berupaya menjebol pagar keamanan.

Lebedev, yang mewakili kelompok oposisi Partai Demokrasi Liberal Rusia, juga anggota dewan Serikat Sepakbola Rusia.

Pernyataan itu disampaikan Lebedev hanya 15 bulan menjelang pertandingan Piala Dunia 2018 dimana Rusia akan menjadi tuan rumah. Akan ada 12 pertandingan yang dilangsungkan di 11 kota pada kompetisi bergengsi itu. [em]

XS
SM
MD
LG