Tautan-tautan Akses

Anggota Parlemen Australia Diinvestigasi Terkait Penyelidikan Pengaruh China


Seorang pegawai federal memasuki rumah anggota Parlemen Tenaga Kerja New South Wales Shaoquett Moselmane di Sydney, Australia, 26 Juni 2020.
Seorang pegawai federal memasuki rumah anggota Parlemen Tenaga Kerja New South Wales Shaoquett Moselmane di Sydney, Australia, 26 Juni 2020.

Seorang anggota parlemen negara bagian di Australia diberhentikan untuk sementara dari partainya, Jumat (26/6), dan rumahnya digeledah terkait penyelidikan mengenai pengaruh China.

Sejumlah polisi dan agen intelijen menggeledah rumah dan kantor Shaoquett Moselmane di Sydney. Kepolisian Federal Australia mengukuhkan penyelidikan terhadap anggota parlemen negara bagian New South Wales itu.

Moselmane belum dikenai dakwaan kriminal, dan masih belum jelas apa yang memicu penyelidikan tersebut. Ia sendiri tidak menyatakan apa-apa kepada wartawan terkait penyelidikan itu, Jumat.

April lalu, ia mundur dari posisinya sebagai wakil ketua Majelis Rendah New South Wales setelah memuji tanggapan Presiden China Xi Jinping terhadap pandemi virus korona. Ia mengatakan, Xi telah menunjukkan kepemimpinan yang tak tergoyahkan dan kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan efektif.

The Sydney Morning Herald melaporkan Moselmane telah sembilan kali melakukan kunjungan pribadi ke China sejak menjadi anggota parlemen negara bagian itu pada 2009. Namun sejumlah dokumen menunjukkan, biaya transportasi dan akomodasi selama di sana sering ditanggung sejumlah pejabat atau badan pemerintah China.

Jodi Leyanne McKay, ketua Partai Buruh negara bagian New South Wales, mengatakan, penyelidikan itu mengejutkannya. “Sangat memprihatinkan. Sungguh buruk,” katanya. Ia mengungkapkan, anggota parlemen seharusnya melakukan segala sesuatunya demi kepentingan terbaik rakyat.

McKay mengatakan keanggotaan Moselmane di partainya ditangguhkan untuk sementara waktu, dan ia tidak akan lagi menjadi bagian dari kaukus Partai Buruh di parlemen.

Perdana Menteri Scott Morrison dari Partai Liberal yang konservatif mengatakan, “Tindakan memang perlu diambil, dan pemerintah bertekad untuk memastikan bahwa tidak ada pihak luar yang bisa mencampuri urusan dalam negeri Australia.”

Jaksa Agung Federal Australia Christian Porter mengatakan, spionase dan campur tangan asing mengancam keamanan nasional Australia. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG