Tautan-tautan Akses

Anggota Organisasi Pengawas Senjata Prihatin atas Kondisi di Suriah


Markas besar Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di Den Haag, Belanda. (Foto: dok).
Markas besar Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di Den Haag, Belanda. (Foto: dok).

Negara-negara anggota organisasi pengawas senjata kimia global menyatakan keprihatinan bahwa Suriah mungkin masih memiliki senjata semacam itu setelah para inspektur menemukan jejak yang diduga adalah produk sampingan gas saraf atau gas beracun.

Dalam laporan yang diserahkan hari Selasa (9/7) di Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), direktur jenderal organisasi tersebut menyatakan jejak-jejak itu ditemukan akhir tahun lalu di Pusat Studi dan Riset Ilmiah Suriah di Barzah.

Utusan Kanada untuk OPCW Sabine Nolke mengatakan temuan tersebut, serta laporan-laporan bahwa Suriah telah menghancurkan peralatan dan amunisi yang telah ditetapkan untuk diperiksa lebih lanjut, menambah “bukti yang kian besar mengenai pernyataan yang sengaja dipalsukan oleh Suriah, penghancuran apa yang kemungkinan menjadi barang bukti, dan kemungkinan yang mengkhawatirkan bahwa Suriah masih memiliki bahan-bahan kimia yang termasuk Daftar 1.”
Bahan-bahan kimia yang termasuk Daftar 1 mencakup sarin, VX dan gas mustard. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG