Tautan-tautan Akses

Analis: Penculikan Massal Jadi Insiden Normal di Nigeria


Para orang tua yang anak-anaknya diculik kelompok militan menunggu kabar di Tegina, Nigeria, 1 Juni 2021 (foto: dok).
Para orang tua yang anak-anaknya diculik kelompok militan menunggu kabar di Tegina, Nigeria, 1 Juni 2021 (foto: dok).

Serangkaian penculikan anak sekolah di Nigeria seakan mulai menormalkan penculikan massal dan membuat kemarahan publik mati rasa, kata para analis. Minggu ini, pihak berwenang mengatakan 136 anak diculik dari sebuah sekolah Islam di negara bagian Niger tengah, kasus keenam sejak Desember dengan jumlah total siswa yang diculik mendekati 900.

Selama berminggu-minggu, negara bagian Niger di Nigeria Tengah tetap menjadi pusat penculikan di negara itu.

Pihak berwenang Nigeria mengatakan sekitar 70 pria bersenjata dengan sepeda motor melakukan serangan terhadap Sekolah Islamiyah pada Minggu sore. Satu orang tewas dalam serangan itu dan sejumlah anak berusia antara lima hingga 13 tahun digiring ke semak-semak di dekatnya.

Tapi itu bukan satu-satunya penculikan di negara bagian Niger akhir pekan lalu. Seorang warga setempat, Enoch Obemeasor mengatakan lingkungan tempat tinggalnya juga merupakan lokasi serangan di mana banyak orang diculik.

“Mereka mulai beroperasi sekitar pukul 10, lebih dari tiga jam operasi. Mereka menculik 17 orang, tetapi dua melarikan diri dan mereka membawa 15 sisanya,” katanya.

Selama berbulan-bulan, krisis penculikan untuk tebusan telah mengguncang Nigeria, terutama di bagian utara negara itu. Sasaran penculikan terutama siswa sekolah.

Sejak Desember, hampir 1.000 anak sekolah telah diculik, yang menyebabkan penutupan sekolah, membuat jutaan anak tidak memiliki tempat untuk belajar. [lt/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG