Tautan-tautan Akses

Analis: Kawasan Timur Laut Suriah bisa Menjadi Medan Pertempuran Baru


Aktivis Kurdi yang mengecam pemerintahan Presiden Suriah Bashar Assad membentangkan poster yang bertuliskan "Kami ingin kebebasan dan perlindungan hak warga Kurdi di Suriah" dalam sebuah demonstrasi di kedubes Suriah di Beirut, 23/10/2011.
Aktivis Kurdi yang mengecam pemerintahan Presiden Suriah Bashar Assad membentangkan poster yang bertuliskan "Kami ingin kebebasan dan perlindungan hak warga Kurdi di Suriah" dalam sebuah demonstrasi di kedubes Suriah di Beirut, 23/10/2011.

Suku Kurdi di Suriah telah menguasai pintu perbatasan menuju Turki yang mengkhawatirkan kemenangan itu bisa memberi semangat gerakan separatis Kurdi di Turki.

Setelah bentrokan berhari-hari dengan kelompok-kelompok oposisi Muslim, hari Kamis suku Kurdi di Suriah merebut kekuasaan di kota perbatasan Ras-al-Ain. Hanya pagar kawat yang memisahkan kota itu dari Turki.

Pasukan Turki mengatakan mereka melepaskan tembakan ke arah perbatasan itu setelah granat ber-peluncur roket dan tembakan lain ditujukan ke wilayah mereka menewaskan dua warga Turki.


Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu hari Jumat mengeluarkan pernyataan .

“Davutoglu mengatakan Turki mengambil dan akan terus mengambil langkah siaga yang diperlukan untuk melindungi warga dan wilayahnya,” kata Davutoglu.

Pejuang-pejuang Kurdi berasal dari partai PYD yang disebut Turki “organisasi separatis teroris”. Turki menurut Robert Lowe dari Middle East Centre, London School of Economics khawatir akan makin kuatnya PYD di Suriah.

“Turki selalu bersikap bermusuhan terhadap penduduk Kurdi di Suriah yang menang atau posisinya membaik di negara itu. Jadi mereka menyikapi dengan beberapa keprihatinan bahkan bermusuhan, khususnya ketika kelompok utama Kurdi di Suriah berhubungan erat dengan PKK di Turki, kekuatan bersenjata terbesar dan terkuat,” kata Lowe.

Dengan pertempuran yang lebih besar terjadi di tempat-tempat lainnya, pasukan pemerintah Suriah memberi suku Kurdi otonomi yang besar, tapi kini mereka terseret dalam pertikaian mengenai wilayah, kata Robert Lowe.

“Ada persaingan untuk menguasai pintu-pintu perbatasan menuju Turki dan akses ke Suriah. Ada persaingan untuk menguasai sebagian ladang-ladang minyak dimana banyak warga Kurdi tinggal, dan ini ditentang kuat oleh pihak Islamis,” papar Lowe.

Kelompok-kelompok oposisi Kurdi mengklaim Turki membantu kelompok-kelompok Islamis di Suriah seperti front Nusra yang terkait al-Qaida. Tuduhan itu disangkal Turki.

Robert Lowe mengatakan tampaknya akan ada pertempuran lagi seperti pertempuran di Ras-al-Ain antara pihak Islamis dan kelompok-kelompok Kurdi.

Turki telah meminta PBB untuk mengambil tindakan setelah kekerasan merembet ke perbatasannya dengan mengatakan kini waktunya Dewan Keamanan bertindak.
XS
SM
MD
LG