Tautan-tautan Akses

Anak-anak dari 25 Negara Jadi Warga Negara AS


Anak-anak diambil sumpahnya sebagai warga negara AS setelah menjalani proses naturalisasi di Kebun Binatang Bronx, New York, 5 Mei 2017.
Anak-anak diambil sumpahnya sebagai warga negara AS setelah menjalani proses naturalisasi di Kebun Binatang Bronx, New York, 5 Mei 2017.

Puluhan anak dari 25 negara baru-baru ini mengucapkan sumpah setia kepada AS dan menjadi warga negara AS setelah menjalani proses naturalisasi.

32 anak berusia antara lima sampai 13 tahun datang Kebun Binatang Bronx di New York City baru-baru ini, bukan untuk melihat-lihat binatang, melainkan untuk dilantik sebagai warga negara AS.

Upacara pemberian sertifikat itu memberikan kesan beragam bagi sebagian anak yang diwawancarai VOA. Luz Estrella Luna, seorang warga keturunan Dominika mengatakan kewarganegaraan AS memberinya lebih banyak kesempatan.

"Saya merasa senang, karena saya sendiri bahkan tidak pernah menyadari bahwa di sini kita bisa melakukan banyak hal," ujarnya.

Sementara Chonza Chingwe, seorang anak laki-laki keturunan Zambia mengatakan menjadi warga negara AS lebih praktis.

"Saya bisa lebih mudah bepergian ke banyak tempat. Begitu kata ayah saya," katanya.

Upacara itu, lengkap dengan pengambilan sumpah, memang hanya simbolik, tapi bagi orangtua mereka, hal itu mencerminkan sesuatu yang lebih besar, kata Katie Tichacek, seorang pejabat instansi kewarganegaraan dan imigrasi AS.

"Ini adalah langkah terakhir bagi keluarga. Para orangtua telah menjadi warga negara dan mendapatkan sertifikat kewarganegaraan bagi anak mereka adalah langkah terakhir, jadi kami harap upacara ini merupakan akhir proses bagi mereka dan awal dari pengalaman mereka sebagai keluarga Amerika yang baru," jelasnya.

Salah satu yang menjalani awal baru ini adalah keluarga Volkov, dari Rusia. Puteranya, yang berusia tujuh tahun telah mengenal AS sejak balita. Ayahnya, Igor Volkov, berbagi kebahagiaan.

"Dia sangat senang, karena dia merasa dia mendapatkan 100% kesempatan untuk sekolah, kuliah, bekerja, dia 100% warga negara," tuturnya.

Bagi para orangtua, akses ke pekerjaan dan pendidikan yang baik, termasuk beasiswa, termasuk manfaat penting yang mereka harapkan bagi anak-anak mereka. [vm/al]

XS
SM
MD
LG