Tautan-tautan Akses

Alat Baru Lindungi Perempuan dari HIV dan Kehamilan


Insinyur biomedis Northwestern University Patrick Kiser memegang cincin intravaginal - yang pertama dalam jenisnya. (Foto: Northwestern University)
Insinyur biomedis Northwestern University Patrick Kiser memegang cincin intravaginal - yang pertama dalam jenisnya. (Foto: Northwestern University)

Secara perlahan mengeluarkan obat antiretroviral dan kontrasepsi, cincin intravaginal memberi perlindungan jangka panjang melawan HIV dan kehamilan.

Sebuah cincin intravaginal yang secara perlahan mengeluarkan obat antiretroviral dan kontrasepsi memiliki potensi untuk melindungi perempuan dari HIV, herpes dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Cincin itu dirancang untuk tetap pada tempatnya selama tiga bulan, mengeluarkan dosis obat terkontrol, yang sudah digunakan sebagai kontrasepsi dan pencegahan infeksi HIV. Dengan menggantikan pil-pil dosis tinggi yang harus dikonsumsi setiap hari, para peneliti berharap alat itu akan meningkatkan kepatuhan terhadap rejimen obat.

Cincin intravaginal itu dikembangkan selama lima tahun di Northwestern University oleh insinyur biomedis Patrick Kiser dan kolega-koleganya. Menulis di jurnal PLOS ONE, Kiser mengatakan timnya berharap perempuan akan menggunakan cincin itu terutama untuk kontrasepsi, namun mereka juga akan mendapat manfaat dari perlindungan terhadap infeksi-infeksi menular seksual.

Alat yang mudah digunakan ini sedang diproduksi saat ini dan akan segera diuji coba pada perempuan.
XS
SM
MD
LG