Tautan-tautan Akses

Prihatin Kerusuhan di Capitol Hill, Dua Menteri Trump Mengundurkan Diri


Menteri Transportasi AS Elaine Chao (kanan) mendengarkan pidato Presiden Donald Trump saat rapat infrastruktur di Trump Tower, di New York City, 15 Agustus 2017.
Menteri Transportasi AS Elaine Chao (kanan) mendengarkan pidato Presiden Donald Trump saat rapat infrastruktur di Trump Tower, di New York City, 15 Agustus 2017.

Menteri Transportasi Presiden AS Donald Trump, Elaine Chao, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (7/1). Chao menjadi menteri kabinet Trump pertama yang mengundurkan diri karena penyerbuan mematikan ke Gedung Capitol AS pada Rabu (6/1) oleh massa pendukung Trump.

Chao, istri Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, yang merupakan sekutu dekat Trump, mengatakan dia “sangat terganggu” oleh kekerasan pada Rabu (6/1) yang dipicu oleh retorika Trump.

Kamis (7/1) malam, Menteri Pendidikan Betsy DeVos menjadi anggota Kabinet kedua yang mengundurkan diri sehari setelah kekerasan di gedung Capitol. Dia menyalahkan Trump karena mengobarkan ketegangan.

Menteri Pendidikan AS Betsy DeVos di Washington, 27 Maret 2020.
Menteri Pendidikan AS Betsy DeVos di Washington, 27 Maret 2020.

“Tidak salah lagi dampak retorika Anda terhadap situasi ini, dan itu adalah titik perubahan bagi saya,” kata DeVos dalam pernyataan pengunduran dirinya.

Chao dan DeVos bergabung dengan daftar pengunduran diri yang terus bertambah dari pemerintahan Trump setelah ratusan pendukung Trump masuk ke gedung Capitol ketika para legislator sedang dalam proses menyertifikasi suara Electoral College dalam pemilihan November, meresmikan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Mantan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan pada Kamis (7/1) pagi bahwa dia juga mengundurkan diri sebagai utusan khusus untuk Irlandia Utara dan mengatakan pejabat pemerintah lainnya telah mempertimbangkan untuk mundur.

Presiden telah mendesak para pendukungnya pada rapat umum pada Rabu (6/1) pagi untuk berunjuk rasa di gedung tersebut, menegaskan bahwa hasil pemilu telah dicuri.

Trump mengatakan, “Kita tidak akan pernah bisa merebut kembali negara kita dengan kelemahan. Kita harus menunjukkan kekuatan dan kita harus kuat.”

Kamis (7/1) malam, Trump mengeluarkan video, mengutuk tindakan pendukungnya sebagai “serangan keji di Gedung Kongres Amerika Serikat,” dan mengatakan dia “marah oleh kekerasan, pelanggaran hukum dan Kekacauan itu.”

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan di Washington, D.C., empat orang tewas dalam kerusuhan itu. [lt/ft]

XS
SM
MD
LG