Tautan-tautan Akses

Aktor Riz Ahmed Ingin Ubah Penggambaran Muslim di Film


Riz Ahmed tiba di acara Oscar pada hari Minggu, 25 April 2021, di Union Station di Los Angeles. (Foto: AP/Chris Pizzello)
Riz Ahmed tiba di acara Oscar pada hari Minggu, 25 April 2021, di Union Station di Los Angeles. (Foto: AP/Chris Pizzello)

Aktor Inggris Riz Ahmed pada Kamis (10/6) meluncurkan upaya untuk memperbaiki penggambaran Muslim dalam film. Ia melakukan upaya itu setelah sebuah penelitian menunjukkan bahwa karakter Muslim hampir tidak terlihat dan digambarkan secara negatif.

Ahmed, aktor dalam film "Sound of Metal" dan Muslim pertama yang mendapatkan nominasi aktor terbaik Oscar, mengatakan Cetak Biru untuk Inklusi Muslim (Blueprint for Muslim Inclusion) akan mencakup pendanaan dan pendampingan untuk para sineas Muslim di tahap awal karier mereka.

"Representasi Muslim di layar mempengaruhi kebijakan yang diberlakukan, orang-orang yang terbunuh, negara-negara yang diserang," kata Ahmed dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters.

Riz Ahmed saat berada di ruang wawancara di ajang Emmy Awards 2017, dimana ia memenangkan penghargaan di kategori aktor pemeran utama terbaik untuk film "The Night Of." (dok: Jordan Strauss/Invision/AP)
Riz Ahmed saat berada di ruang wawancara di ajang Emmy Awards 2017, dimana ia memenangkan penghargaan di kategori aktor pemeran utama terbaik untuk film "The Night Of." (dok: Jordan Strauss/Invision/AP)

"Data tidak berbohong. Studi ini menunjukkan kepada kita besarnya masalah dalam film populer, dan biayanya diukur dalam potensi yang hilang dan nyawa yang hilang," tambahnya.

Berjudul "Missing and Maligned," studi oleh Annenberg Inclusion Initiative menemukan bahwa kurang dari 10 persen film terlaris yang dirilis dari 2017-2019 dari AS, Inggris, Australia, dan Selandia Baru menampilkan setidaknya satu karakter Muslim yang mendapat bagian dialog.

Studi itu menunjukkan ketika tokoh Muslim mendapat peran, mereka ditampilkan sebagai orang asing, atau mengancam, atau patuh, studi menunjukkan. Sekitar sepertiga karakter Muslim adalah pelaku kekerasan dan lebih dari setengahnya menjadi sasaran kekerasan.

"Muslim tinggal di seluruh dunia, tetapi penonton film hanya melihat gambaran sempit komunitas ini, daripada melihat Muslim apa adanya: pemilik bisnis, teman, dan tetangga yang kehadirannya adalah bagian dari kehidupan modern," kata Al-Baab Khan, salah satu penulis laporan.

Ahmed, 38, yang lahir di London dan berdarah Pakistan, mengatakan bahwa menawarkan pendanaan akan mengubah permainan dalam mendapatkan lebih banyak aktor, penulis, dan produser Muslim ke dalam bisnis film dan TV.

"Jika saya tidak menerima beasiswa dan juga sumbangan pribadi, saya tidak akan bisa masuk sekolah drama," katanya.

Beasiswa $25.000 untuk seniman muda Muslim akan diputuskan oleh komite penasihat yang mencakup aktor Mahershala Ali dan Ramy Youssef dan komedian Hasan Minhaj. [na/ft]

XS
SM
MD
LG