Tautan-tautan Akses

Aktivis Tiba di Pengadilan Atas Larangan Berjaga Tiananmen


Aktivis pro-demokrasi Leung Kwok-hung, yang dikenal sebagai "Rambut Panjang," kiri, dan Lee Cheuk-Yan mengangkat tangan saat mereka dikawal oleh petugas Layanan Pemasyarakatan ke sebuah van penjara untuk pengadilan di Hong Kong, 28 Mei 2021. (Foto: AP)
Aktivis pro-demokrasi Leung Kwok-hung, yang dikenal sebagai "Rambut Panjang," kiri, dan Lee Cheuk-Yan mengangkat tangan saat mereka dikawal oleh petugas Layanan Pemasyarakatan ke sebuah van penjara untuk pengadilan di Hong Kong, 28 Mei 2021. (Foto: AP)

Lima aktivis terkemuka Hong Kong yang mengaku bersalah atas larangan mengadakan peringatan dengan penyalaan lilin pada hari Rabu (17/11) kembali ke pengadilan, dan mereka akan dijatuhi hukuman pada 13 Desember.

Lee Cheuk-yan, Leung Kam-wai, Wu Chi-wai, Leung Yiu-chung dan Richard Tsoi tiba di Pengadilan Distrik Wanchai untuk sidang mitigasi – pengacara mereka diberi kesempatan memberikan pembelaan untuk meyakinkan hakim agar membatasi hukuman mereka setelah pengakuan bersalah.

Kelima aktivis mengaku bersalah atas partisipasi mereka dalam aksi tidak sah untuk mengenang para korban kebrutalan militer China di lapangan Tiananmen 1989. Peringatan itu mereka lakukan pada tahun 2020.

Polisi Hong Kong tidak menyetujui peringatan tahunan di Victoria Park Hong Kong tahun lalu, dengan alasan adanya COVID-19.

Kasus itu melibatkan delapan aktivis, tiga di antaranya – termasuk mantan taipan media Jimmy Lai – yang mengaku tidak bersalah dan vonis ketiganya akan dijatuhkan pada 9 Desember.

Mayoritas aktivis prodemokrasi terkemuka di kota itu telah ditangkap karena mengambil bagian dalam majelis yang tidak sah, dan puluhan organisasi politik dan serikat pekerja telah berhenti beroperasi karena mengkhawatirkan keselamatan anggota di bawah undang-undang keamanan nasional. [lt/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG