Tautan-tautan Akses

Aktivis Taiwan Desak Pemerintah Tindak Tegas Perbudakan Nelayan


Allison Lee, salah satu pendiri Serikat Buruh Migran Yilan, diakui oleh Amerika sebagai pelindung hak-hak nelayan asing yang bekerja di Taiwan. (Foto: dok).
Allison Lee, salah satu pendiri Serikat Buruh Migran Yilan, diakui oleh Amerika sebagai pelindung hak-hak nelayan asing yang bekerja di Taiwan. (Foto: dok).

Tiga video dari ponsel yang menggambarkan pemukulan terhadap seorang awak kapal Indonesia di atas kapal berbendera Taiwan, menyebabkan pengacara Allison Lee menempatkan dirinya sebagai aktivis pembela hak mereka yang tertindas, yaitu nelayan migran.

Lee, salah satu pendiri Serikat Buruh Migran Yilan, diakui oleh Amerika sebagai pelindung hak-hak nelayan asing yang bekerja di Taiwan.

Ketika menerima penghargaan di Washington hari Selasa (27/6), dia menyerukan untuk mengakhiri perbudakan di laut terbuka.

Untuk mengetahui proses makanan dari laut sampai ke piring makan konsumen haruslah mengetahui ajang terapung tempat buruh berupah rendah.

Lee mengatakan kepada VOA, Selasa. "Migran nelayan rentan terhadap eksploitasi”.

Didampingi oleh Ivanka Trump, putri Presiden Donald Trump dan Menlu AS, Rex Tillerson hari Selasa, Lee adalah satu dari delapan pria dan wanita yang menerima penghargaan "Hero Acting to End Modern Slavery Award" di Departemen Luar Negeri, di mana Laporan Trafficking in Persons (TIP ) 2017 dirilis.

Lee adalah warga Taiwan pertama yang menerima penghargaan itu. Buruh migran di atas kapal nelayan berbendera Taiwan yang beroperasi di perairan internasional tidak tunduk pada Undang-Undang Perburuhan yang standar, undang-undang yang mengatur hak majikan dan karyawan. Oleh karena itu, mereka tidak menerapkan peraturan upah minimum Taiwan dan tidak mendapat upah lembur, kata Lee. [ps/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG