Tautan-tautan Akses

Aktivis Oposisi Rusia Dilaporkan Ditahan untuk Diinterogasi


Aktivis oposisi Lyubov Sobol melaporkan secara langsung melalui telepon saat polisi berjaga-jaga selama penggerebekan di kantor Yayasan Anti-Korupsi, di Moskow, Rusia, 26 Desember 2019. (Foto: AP)
Aktivis oposisi Lyubov Sobol melaporkan secara langsung melalui telepon saat polisi berjaga-jaga selama penggerebekan di kantor Yayasan Anti-Korupsi, di Moskow, Rusia, 26 Desember 2019. (Foto: AP)

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan para pendukungnya menyatakan bahwa polisi menggerebek apartemen rekan Navalny pada Jumat pagi dan menahannya untuk diinterogasi.

“Hari ini, polisi datang ke apartemen Lyubov Sobol pada pukul 07.00 pagi,” sebut Ivan Zhdanov, ketua Dana Antikorupsi dalam sebuah cuitan.

Zhdanov dan juru bicara Navalny, Kira Yarmyash, mengatakan, ponsel Sobol dimatikan dan mereka tidak mengetahui keberadaan perempuan itu.

Sobol telah mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif tahun depan.

Navalny menyatakan di Twitter bahwa penggerebekan oleh polisi merupakan respons terhadap percakapan teleponnya pada Senin lalu dengan pakar racun di Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB. Dalam percakapan itu, ia meniru seorang pejabat dari Dewan Keamanan Kremlin dan meminta pakar itu untuk mengakui bahwa Navalny diracun pada Agustus lalu.

Menurut Navalny, Sobol, seorang pengacara, berupaya berbicara dengan agen FSB, yang ia sebut bernama Konstantin Kudryavtsev.

FSB membantah tuduhan Navalny mengenai racun tersebut.

Namun, pemerintah negara-negara Barat telah menyatakan bahwa Navalny diracuni dengan Novichok, agen saraf yang dibuat oleh Soviet. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG