Seorang tentara cadangan Korea Selatan telah menembak mati seorang tentara sesama prajurit dan melukai setidaknya tiga tentara lainnya, sebelum menembak dirinya sendiri.
Para pejabat Korea Selatan melaporkan hari Rabu, tentara cadangan itu melakukan penembakan ketika berlangsung sebuah latihan militer di Seoul. Menurut pejabat tadi, alasan penembakan itu tidak jelas, dan sedang diselidiki pihak militer.
Pria Korea Selatan berusia antara 18 hingga 35 tahun, diharuskan menjalankan dinas wajib militer atau wamil selama dua tahun, untuk mengatasi ancaman keamanan dari negara tetangga Korea Utara.
Setelah wamil, para pemuda itu harus berdinas lagi selama beberapa tahun sebagai tentara cadangan, dengan menjalani pelatihan reguler.
Berbagai laporan menyebutkan, insiden penembakan bukanlah sesuatu yang ganjil di kalangan prajurit Korea Selatan yang aktif bertugas, tetapi jarang di antara tentara cadangan.