Tautan-tautan Akses

Aksi Mogok Sopir Truk Iran Guncang Pemerintah agar Atasi Keluhan


Para sopir truk tanker bensin Iran, melakukan aksi mogok di provinsi Fars, Iran selatan, 23 Mei 2018.
Para sopir truk tanker bensin Iran, melakukan aksi mogok di provinsi Fars, Iran selatan, 23 Mei 2018.

Pemogokan baru yang dilakukan para sopir truk di tujuh provinsi Iran, tampaknya telah membuat pemerintah khawatir, membuat para pejabat tersentak dan berusaha membujuk para supir tersebut agar kembali bekerja.

Kantor berita pemerintah Iran, Tasnim, mengutip seorang pejabat transportasi pada hari Rabu (23/5) yang mengatakan “masuk akal” bagi para sopir truk itu menuntut tarif pengiriman kargo yang lebih besar untuk mengimbangi ongkos mereka yang meningkat.

Dariush Amani dari Organisasi Pemeliharaan Jalan dan Transportasi Iran, mengatakan tarif kargo yang dibayarkan kepada supir seharusnya dinaikkan 15 hingga 20 persen. Belum jelas benar bagaimana dan kapan kenaikan tarif kargo semacam itu akan diterapkan. Pejabat yang mengusulkan hal itu bekerja bagi Kementerian Jalan Raya dan Pembangunan Pedesaan Iran.

para sopir truk Iran memulai aksi mogok mereka hari Selasa di provinsi Fars, Hormozgan, Isfahan, Kerman, Khorasan Razavi, Lorestan dan Qazvin, kata warga Iran yang memberitahu dan mengirim foto-foto ke VOA. Dalam foto-foto tersebut, para sopir truk yang mogok memasang poster-poster yang memuat keluhan mengenai kenaikan biaya asuransi, tarif tol, komisi, perbaikan dan suku cadang, sementara upah mereka stagnan.

Media pemerintah Iran menyebutkan pemogokan itu berlanjut hingga Rabu, dengan para sopir truk tangki BBM menolak mengirim pasokan ke pom-pom bensin di provinsi Fars dan Isfahan pada pagi hari. Laporan itu menyebutkan kekhawatiran masyarakat mengenai kelangkaan BBM akibat pemogokan itu menimbulkan antrean panjang di pom bensin di kota-kota Shiraz dan Isfahan, ibukota provinsi Fars dan Isfahan. [uh]

XS
SM
MD
LG