Airbus hari Rabu (15/11) menandatangani kesepakatan terbesar untuk menjual 430 pesawat senilai 50 miliar dolar kepada Bill Franke, investor maskapai murah Amerika.
Kesepakatan awal untuk jet ramping A320neo itu ditandatangani dalam Dubai Airshow, dan menjadi dorongan besar bagi Airbus, yang tertinggal dari pesaingnya, Boeing, dalam kesepakatan jual tahun ini.
Tetapi, Boeing segera membalas dengan kesepakatan sementara untuk menjual 175 pesawat kepada maskapai penerbangan murah flydubai. Termasuk opsi membeli 50 pesawat lagi, kesepakatan itu, berdasar harga jual, bisa bernilai 27 miliar dolar.
Dalam hal jumlah pesawat, kesepakatan antara Airbus dan Indigo Partners, perusahaan milik Bill Franke, sejauh ini adalah yang terbesar dalam industri tersebut. Indigo berencana memasok jet ramping A320neo ke empat maskapai yang sahamnya dimiliki perusahaan itu: Frontier Airlines, Volaris dari Meksiko, JetSmart dari Chile, dan Wizz Air dari Hongaria.
Airbus berharap menuntaskan transaksi dengan Franke, usia 80 tahun, dalam beberapa pekan mendatang. Saham produsen pesawat itu naik 2,5 persen menjadi 85,59 euro pada perdagangan Rabu siang.
Kesepakatan itu, bersama kesepakatan flydubai membeli jet ramping Boeing 737 MAX, menegaskan bagaimana maskapai murah menata ulang peraturan industri transportasi udara dengan menggabungkan tarif murah dan pilihan layanan, serta mengenakan tambahan biaya bila penumpang ingin mendapatkan layanan lebih. [ka/al]
