Tautan-tautan Akses

Adik George Floyd Mohon Demonstran Tak Gunakan Kekerasan


Terrence Floyd di lokasi mendiang saudara laki-lakinya, George, ditahan polisi Minneapolis dan kemudian meninggal, di Minneapolis, Minnesota, 1 Juni 2020. (Foto: Reuters)
Terrence Floyd di lokasi mendiang saudara laki-lakinya, George, ditahan polisi Minneapolis dan kemudian meninggal, di Minneapolis, Minnesota, 1 Juni 2020. (Foto: Reuters)

Adik laki-laki George Floyd, Terrence Floyd, memohon kepada para demonstran agar tidak menggunakan kekerasan.

Terrence mengatakan, “itu tidak akan menghidupkan lagi kakak saya.”

Terrence, berbicara pada Senin (1/6), di Minneapolis, di lokasi di mana seorang polisi kulit putih menekan tengkuk Floyd dengan lutut selama lebih dari delapan menit.

Kematiannya, terekam video, memicu protes di seluruh Amerika, beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan.

Terrence Floyd mendesak orang agar tidak menggunakan kekerasan dan sebaliknya membuat perubahan melalui Pemilu.

Massa meneriakkan "Satu sudah, tiga lagi," mengacu pada empat petugas polisi yang terlibat penangkapan Floyd. Satu dari mereka, Derek Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan. Tiga lainnya dipecat, tetapi tidak didakwa melakukan kejahatan. Massa menuntut agar keempat petugas didakwa.[ka/pp]

XS
SM
MD
LG