Tautan-tautan Akses

Abaikan Sanksi AS, India akan Tetap Berdagang dengan Iran dan Venezuela


Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj
Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj

India akan tetap berdagang dengan Iran dan Venezuela meskipun terancam dampak sanksi Amerika terhadap kedua negara. Demikian dikatakan menteri luar negeri India, Sushma Swaraj hari Senin (28/5).

Ditanya dalam jumpa pers apakah sanksi Amerika terhadap Iran dan Venezuela dapat merugikan India, menteri luar negeri India Sushma Swaraj mengatakan India tidak menjalankan kebijakan luar negerinya “di bawah tekanan”.

Presiden Trump menarik Amerika keluar dari Perjanjian Nuklir Iran dan mengenakan kembali sanksi terhadap Iran. Begitu pula Amerika memperkeras sanksi terhadap Venezuela karena kontroversi terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro. Iran dan Venezuela adalah pemasok utama minyak kepada India, dan Amerika sudah memperingatkan perusahaan asing yang berbisnis dengan Iran bisa mendapat hukuman.

Namun Swaraj mengatakan, negaranya tidak percaya pada kebijakan yang reaksioner dan tidak akan didikte oleh negara lain.

"Kami tidak menyusun kebijakan luar negeri kami di bawah tekanan negara lain. Kami mendukung sanksi PBB tidak sanksi yang dikenakan negara tertentu,” tandasnya.

Swaraj memberi penegasan ini sesaat sebelum melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif di New Delhi.

Perdagangan bilateral antara India dan Iran bernilai 12,9 miliar dolar tahun 2016-2017. India mengimpor senilai 10,5 miliar dolar dari Iran umumnya minyak dan mengekspor komoditi bernilai 2,4 miliar dolar.

India mempunyai kepentingan lain di Iran terutama komitmen membangun pelabuhan Chabahar di Teluk Oman. Pelabuhan itu ditonjokkan sebagai cara India membuka jalur perdagangan dengan memintas seterunya Pakistan.

Laporan media berspekulasi India bisa juga menghidupkan kembali pembayaran rupee-rial dengan Iran untuk melindungi eksportir dari sengatan sanksi Amerika.

Swaraj juga mengatakan India akan terus berdagang dengan Venezuela tetapi tidak ada rencana menggunakan uang lokal crypto dalam perdagangan minyak.

“Kami tidak mau berdagang apapun dengan cryptocurrency sebab itu dilarang oleh Bank Sentral India. Masih kami pikirkan matauang apa yang akan kami pergunakan dalam perdagangan (dengan Venezuela),” tambahnya. [al]

Recommended

XS
SM
MD
LG