Tautan-tautan Akses

Abaikan Ancaman Obama, Senat AS Sahkan UU Jalur Pipa Keystone


Para demonstran penentang pemasangan jaringan pipa minyak Keystone XL melakukan protes di Omaha, AS (13/1).
Para demonstran penentang pemasangan jaringan pipa minyak Keystone XL melakukan protes di Omaha, AS (13/1).

Para penentang mengatakan jumlah pekerjaan tetap yang diciptakan kecil dan mereka yakin proyek itu akan menimbulkan bencana lingkungan.

Tanpa memperdulikan ancaman veto dari Presiden Barack Obama, Senat AS yang dikuasai Partai Republik memilih untuk mendukung pembangunan pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.

Pemungutan suara itu 62 banding 36. Sembilan anggota Partai Demokrat memilih mendukung proyek tersebut. Namun jumlah yang mengatakan 'ya' tidak cukup untuk menyingkirkan veto presiden.

Pipa sepanjang 1.900 kilometer itu akan menyalurkan minyak yang diekstraksi dari pasir tar dari Alberta, Kanada, melalui tiga negara bagian di wilayah utara AS. Pipa itu akan berintegrasi dengan pipa yang sudah menyalurkan minyak mentah ke kilang-kilang di Louisiana.

Para pendukung mengatakan proyek itu akan menciptakan ribuan pekerjaan dan membantu mengurangi ketergantungan AS pada minyak asing dari negara-negara yang tidak bersahabat.

Para penentang mengatakan jumlah pekerjaan tetap yang diciptakan kecil dan sebagian besar minyak yang disalurkan pipa itu akan diekspor. Mereka yakin proyek itu akan menimbulkan bencana lingkungan.

RUU pipa terakhir harus digabungkan dengan RUU yang sudah disahkan oleh DPR, namun Presiden Obama mengatakan ia akan memveto RUU tersebut.

XS
SM
MD
LG