Rusia dan Iran telah menunda penanda-tanganan persetujuan penting bagi Moskow untuk mensuplai Teheran dengan bahan bakar bagi reaktor nuklirnya yang pertama.
Para pejabat dari kedua negara itu semula akan menandatangani persetujuan tadi Sabtu ini di Teheran. Namun, setelah berjam-jam tertunda, seorang pejabat pada Badan Tenaga Atom Iran mengatakan kepada wartawan, pembicaraan tersebut telah diperpanjang, dan tidak jelas kapan akan dilakukan penanda-tanganannya.
Persetujuan itu sedianya akan melicinkan jalan bagi Teheran untuk mulai menjalankan reaktor nuklirnya di Bushehr, fasilitas yang pembangunannya dibantu Rusia. Rusia akan menyediakan bahan nuklir bagi reaktor itu, yang dimaksudkan untuk memproduksi tenaga listrik berkekuatan sampai seribu Megawatt.
Persetujuan Iran-Rusia tadi juga menyerukan kepada Iran agar mengirim kembali semua bahan bakar nuklir bekas pakai kepada Rusia, langkah pencegahan yang dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran bahwa Iran mungkin akan memproses kembali bahan bakar bekas pakai itu untuk meng-ekstrak plutonium, yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir.
AS selama ini mendesak Rusia agar membatalkan secara keseluruhan persetujuan Bushehr dengan Iran.