Kelompok HAM Amerika mengatakan, pemerintah junta militer Birma melakukan intimidasi terhadap seorang pemimpin mahasiswa -- Min Ko Naing -- yang dibebaskan dari penjara sesudah menjalani hukuman penjara 16 tahun.
Usaha AS bagi Birma yang mengeluarkan pernyataan itu Jumat kemarin menyerukan kepada rejim militer Birma agar menghentikan intimidasi terhadap pemimpin mahasiswa itu.
Aktivis terkemuka itu ditangkap dalam tahun 1989 karena menyelenggarakan pergolakan mahasisa pro-demokrasi dalam bulan November.
Atas nasihat dokter, dia meninggalkan Rangoon 30 Desember lalu untuk tinggal dengan para pamannya , beberapa Km di luar kota itu untuk menjalani penyembuhan atas gangguan kesehatannya.
Kelompok HAM itu mengatakan, pihak berwajib Birma memaksanya kembali ke kota itu dengan melakukan gangguan antara lain mereka memaksa untuk masuk ke rumah pamannya dua kali pada tengah malam.