Sumber-sumber kepolisian Birma menerangkan lebih dari 24 bekas anggota Badan Intelijen Nasional yang telah dibubarkan dalam waktu dekat akan diadili di pengadilan sipil. Mereka ditahan sejak Perdana Menteri dan kepala badan intelijen, Khin Nyunt disingkirkan bulan Oktober lalu atas berbagai tuduhan termasuk korupsi dan melakukan kegiatan ekonomi yang terlarang. Para tahanan itu diduga disekap di rumah penjara INSEIN dekat ibukota Rangoon. Ketika Khin Nyunt disingkirkan Oktober lalu secara resmi ia dikatakan mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Namun Pemerintah Militer yang berkuasa kemudian menuduhnya tidak mematuhi perintah dan membubarkan Badan Intelijen Nasional yang dipimpinnya karena dituduh korup. Sejak itu pemerintah telah membebaskan ratusan tahanan karena dikatakan Badan Intelijen telah keliru mengenakan tuduhan terhadap mereka.