Para pemilih di Ukraina pergi ke tempat tempat pemungutan suara hari Ahad ini untuk memilih presiden Ukraina berikutnya dalam pemilihan ulang yang diawasi dengan ketat.
Pemilihan hari Ahad ini adalah pemilihan kepresidenan ketiga kalinya di Ukraina dalam waktu delapan pekan ini. Pemimpin kelompok oposisi Viktor Yushchenko, seorang mantan perdana menteri dan kepala bank sentral, muncul sebagai pesaing terkuat menghadapi Perdana Menteri Viktor Yanukovych dalam pemilihan ini.
Yushchenko mengatakan, jika terpilih, dia akan menjalin kerjasama lebih erat dengan negara negara Eropa barat, tapi juga akan tetap menjaga hubungan dekat dengan Moskow – yang memimpin Ukraina sampai tahun 1991, ketika Uni Soviet runtuh. Yanukovych menegaskan apa yang dikatakannya pentingnya menjaga hubungan yang dekat dengan Rusia.
Yanukovych disebut sebagai pemenang dalam pemilihan pertama bulan lalu, tapi Mahkamah Agung Ukraina membatalkan hasil pemilihan itu karena terjadinya kecurangan besar-besaran.