Dua dari tiga karyawan PBB yang baru-baru ini dibebaskan dari penyanderaan selama bebarapa pekan di Afghanistan sudah meninggalkan negara itu.
Anneta Flanigan dari Selandia Utara dan Shqipe Hebibi dari Kosovo meninggalkan Kabul dengan menggunakan pesawat PBB hari Ahad pagi ini. Seorang jurubicara PBB mengatakan kedua perempuan itu akan pergi berlibur beberapa hari sebelum menemui sanak keluarga mereka.
Sandera ketiga (Angelito Nayan) telah kembali ke Filipina pekan lalu.
Syarat-syarat pembebasan mereka belum dikukuhkan. Pemerintah Afghanistan menyatakan bahwa para penculik itu adalah penjahat, dan bersikeras menyatakan bahwa tidak pernah ada perjanjian dibuat antara pemerintah Afghanistan dan para penculik itu.
Namun, kelompok yang terkait dengan Taliban yang mengaku bertanggungjawab atas penculikan itu menyatakan bahwa pihak berwenang Afghanistan telah setuju membebaskan dua-puluhan narapidana Taliban sebagai syarat pembebasan para sandera itu.