Menurut laporan dari Afganistan, kaum militan yang mengancam akan membunuh 3 sandera warga asing telah mulai pembicaraan dengan para pejabat dari pemerintah Kabul dan PBB.
Berita dari Reuter menunjukkan, kawanan penculik mungkin akan menunda ancaman mereka sebelumnya, yang mengatakan bahwa para sandera akan dibunuh Sabtu ini kecuali kalau semua warga Taleban yang ditahan di Amerika dibebaskan.
Para sandera itu, dua perempuan dari Irlandia utara dan dari Kosovo, dan seorang pria dari Filipina. Ketiga sandera itu telah bertugas untuk PBB dalam pemilu presiden di Afganistan baru-baru ini. Salah seorang dari ketiga sandera itu jatuh sakit keras sejak mereka diculik di Kabul bulan lalu.
Kawanan penculik itu, para anggota kelompok sempalan Taleban [ Jaish-al-Muslimin], juga telah menyatakan agar semua pasukan asing dan personil PBB meninggalkan Afganistan.