Salah satu organisasi HAM terkemuka mengatakan bukti-bukti penting dalam sidang peradilan yang direncanakan terhadap pemimpin Irak Saddam Hussein dan beberapa pejabat rejim lainnya telah hilang atau dicuri.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Kamis, Human Rights Watch menuduh pasukan militer pimpinan Amerika di Irak “lalai” karena tidak menjaga sejumlah dokumen pemerintah dan tempat-tempat kuburan massal di negara itu.
Menurut organisasi HAM itu, orang telah mencuri ribuan dokumen dan merusakkan beberapa kuburan massal setelah jatuhnya rejim Irak tahun lalu.
Seorang jurubicara untuk Human Rights Watch mengatakan bukti-bukti itu krusial bagi sidang peradilan yang direncanakan terhadap Saddam Hussein, yang telah dituduh melakukan kejahatan perang, pembantaian massal dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Ia mengatakan informasi itu juga bisa membantu banyak keluarga di Irak untuk memastikan nasib ribuan orang yang diduga telah dibunuh di bawah rejim Saddam.