Kelompok militan pimpinan Abu Musab al-Zarqawi yang terkait al-Qaida mengatakan kelompok itu di belakang pembantaian hampir 50 tentara Irak tak bersenjata yang baru direkrut, hari Sabtu.
Kelompok itu menyatakan hal tersebut di Internet yang tidak dapat diverifikasi.
Polisi mengatakan tentara yang direkrut itu dibunuh -- banyak yang dibunuh dengan gaya eksekusi-- ketika mereka kembali ke Irak selatan dari pelatihan dekat Baquba. Laporan-laporan mengatakan kaum militan itu berpakaian seperti personil keamanan Irak, dan beberapa pejabat mengatakan pencegatan yang direncanakan dengan rapi terhadap rekrut itu menunjukkan kaum militan telah menginfiltrasi pasukan keamanan Irak.
Dalam kekerasan lain, sebuah serangan mortir dekat pelabuhan udara Baghdad menewaskan seorang diplomat Amerika dan seorang prajurit Amerika. Ke selatan, di Karbala, sebuah bom mobil menewaskan seorang tentara Bulgaria.
Dan di Fallujah, saksi mata mengatakan serangan udara Amerika terhadap tempat yang dicurigai sebagai kedudukan pemberontak menewaskan enam orang.