Badan Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa I-A-E-A telah menyatakan khawatir, sejumlah peralatan dan bahan-bahan kimia yang dapat dibuat senjata nuklir telah hilang dari Irak sejak invasi pimpinan Amerika ke Negara itu. Dalam sebuah laporan kepada Dewan Keamanan Senin kemarin, IAEA mengatakan, pendataan imij satelit menunjukkan bahwa gedung-gedung tempat menyimpan peralatan dan bahan nuklir telah dibumi-ratakan, tanpa ada catatan mengenai peralatan khusus yang disimpan di gedung-gedung tersebut. Laporan itu juga mengatakan, bahan lain telah hilang dari tempat-tempat penyimpanan yang terbuka. Kepala I-A-E-A, Mohamad El-Baradai mengatakan, Irak masih harus memberi-tahu IAEA setiap 6 bulan mengenai perubahan di tenpat-tempat yang dianggap relevan oleh IAEA. Tetapi kata Baradei, I-A-E-A belum menerima laporan seperti itu sejak tahun lalu.