Para ilmuwan mengatakan goncangan baru yang dideteksi di Gunung St, Helens di Amerika Serikat barat laut merupakan pertanda gunung api itu siap untuk meletus. Goncangan itu dideteksi Ahad pagi.
Ahli-ahli geologi mengatakan ada tanda-tanda bahwa magma sedang bergerak di bawah tanah dan membangun tekanan di dalam gunung api itu.
Pemerintah telah meningkatkan tingkat bahaya Gunung Helens itu dan memberitahukan kepada penduduk agar meninggalkan daerah dekat gunung tersebut. Hari Sabtu, ratusan pengunjung dievakuasi dari sebuah observatorium delapan kilometer dari gunung itu.
Tetapi para pejabat mengatakan penduduk di kota terdekat, 48 kilometer di sebelah barat gunung itu, mungkin tidak terancam bahaya.
Para ilmuwan memperkirakan kalau terjadi letusan, maka letusan itu akan jauh lebih kecil daripada letusan Gunung St. Helens pada tahun 1980, yang menewaskan 57 orang dan meratakan ribuan hektar hutan.