Indonesia meminta Majelis Umum PBB mendudukkan Indonesia sebagai anggota permanen Dewan Keamanan dengan mengatakan Indonesia akan membawakan suara Islam moderat. Permintaan ini diajukan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di hadapan sidang Majelis Umum hari Senin dengan mengemukakan bahwa Dewan Keamanan perlu dibuat lebih demokratis dan mewakili yang disebutnya ‘realita geopolitik dewasa ini.’ Dewan Keamanan PBB mempunyai lima anggota tetap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Cina dan Russia. Ada sepuluh negara lain yang secara bergilir menjadi anggota selama dua tahun. Anggota permanen mempunyai hak veto. Pekan lalu Jepang, Jerman, India dan Brazil juga berkampanye agar anggota permanen Dewan Keamanan ditambah. Presiden Jibouti pekan lalu mendesak Dewan agar mendudukan wakil-wakil dari negara berkembang.