Tautan-tautan Akses

Bush Kembali Membela Perang Irak Dalam Pidato Di PBB - 2004-09-22


Presiden Bush membela keputusannya untuk menginvasi Irak dalam pidatonya di PBB, sementara mendesak komunitas dunia itu untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi terorisme dan menggalakkan HAM. Presiden Bush memberitahu Majelis Umum PBB hari ini, koalisi pimpinan Amerika itu melanjutkan sampai tuntas “tuntutan adil dari dunia” dengan menyingkirkan Saddam Hussein. Dua tahun lalu, PBB tidak bersedia mendukung penggunaan kekuatan di Irak. Presiden Bush juga membela perang pimpinan Amerika di Afghanistan, dengan mengatakan sama dengan Irak, negara itu kini dalam perjalanan menuju kebebasan. Ia menandaskan komitmen Amerika untuk memerangi AIDS, jual-beli manusia dan korupsi. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan membuka sidang dua pekan itu, dengan mengatakan hukum internasional kini “terang-terangan tidak digubris” di seluruh dunia.

Sementara, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan terorisme merupakan salah satu tantangan terbesar yang masih dihadapi negaranya. Ketika berbicara di depan Majelis Umum PBB hari Selasa, Karzai mengatakan selama keadaan tetap seperti sekarang, baik Afghanistan maupun tempat-tempat lain didunia tidak akan bisa aman. Dengan catatan bahwa sekarang ini sudah hampir tiga tahun berlalu sejak pemerintahnya dipilih oleh Loya Jirga, Karzai mengatakan banyak yang sudah tercapai semasa itu. Ia mengatakan paling signifikan di antaranya adalah pemilu akan dilangsungkan dalam 18 hari lagi. Ia juga mengemukakan bahwa tiga-setengah juta pengungsi sudah kembali, anak-anak kini bersekolah dan para keluarga membangun kembali rumah mereka. Tetapi Karzai mengatakan di Afghanistan angka kemiskinan dan angka tuna aksara masih tergolong yang tertinggi di dunia. Ia mengimbau komitment seterusnya oleh negara-negara lain.

XS
SM
MD
LG