Rusia mengadakan hari berkabung dua hari atas para korban insiden berdarah penyanderaan maut pekan lalu di gedung sekolah, di Republik North Ossetia, Rusia Selatan.
Konfrontasi di kota Beslan berakhir dengan kekerasan berdarah Jumat baru lalu ketika tentara Rusia menyerbu sekolah itu di mana kawanan bersenjata menahan lebih dri seribu sandera. Sedikitnya 350 orang tewas, separo dari mereka anak-anak. Banyak nasib sandera lainnya masih belum diketahui .
Sanak keluarga korban yang berkabung mulai mengubur korban Ahad kemarin.
Para pejabat Rusia mengatakan, pasukan militer Rusia menyerbu sekolah itu sesudah tersangka pemberontak Chechnya mulai menembaki anak-anak yang melarikan diri karena panik akibat ledakan dahsyat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui keamanan tidak cukup ketat dan berjanii akan segera mengambil langkah-langkah baru. Dia juga berjhanji melancarkan perang habis-habiisan terjhadap terorisme, dan Rusia tidak akan tunduk terhadap pemerasan. ///