PBB mengatakan pemerintah Sudan telah melancarkan serangan baru dengan helikopter di daerah Darfur, Sudan barat.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusian PBB atau OCHA mengatakan serangan helikopter tempur itu diduga terjadi sewaktu bentrokan dengan pemberontak Darfur. Dikatakan serangan terbaru ini sudah mengakibatkan lebih banyak lagi penduduk kehilangan tempat tinggal.
OCHA juga mengatakan serangan oleh milisi Arab yang pro-pemerintah, dikenal sebagai Janjaweed, terhadap pengungsi dalam negeri terus dilaporkan terjadi di ketiga negara bagian di Darfur.
Tindak kekerasan di daerah itu mereda sejak gencatan senjata bulan April antara pemerintah Sudan dan dua kelompok pemberontak.
Sementara itu, Belanda mengatakan pihaknya akan menerbangkan tentara Rwanda ke Darfur mulai hari Sabtu. Dutabesar Belanda untuk Ethiopia, Rob Bermaas, memberitahu kantor berita REUTERS hari Selasa ke-154 tentara Rwanda itu akan bertugas sebagai pasukan pelindung bagi para pemantau gencatan senjata Uni Afrika di Darfur.