Israel telah menyetujui pembangunan 200 rumah baru di sebuah perkampungan Yahudi yang besar di Tepi Barat, dengan mengabaikan rencana perdamaian yang didukung internasional yang menyerukan pembekuan pembangunan perkampungan Israel di wilayah pendudukan.
Persetujuan hari Ahad itu akan memperbolehkan lebih banyak rumah dalam perkampungan Ariel. Ini menyusul berita pekan lalu bahwa 600 lagi rumah akan dibangun di perkampungan lain di Tepi Barat, Maale Adumim, dekat Jerusalem.
Belum ada komentar dari AS mengenai langkah Israel terbaru ini. Tetapi pekan lalu, utusan Timur Tengah AS, Elliott Abrams menyerukan kepada Israel agar menaati rencana --yang disebut-- peta jalan perdamaian.
Dalam perkembangan terpisah, para saksi mata mengatakan sebuah helikopter Israel melepaskan tembakan dengan tiga peluru misil Ahad malam ke atau dekat kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza. Tidak ada berita mengenai korban yang jatuh.