PBB telah mengutuk pembunuhan atas dua petugas pemilu di Afganistan yang tewas dalam penghadangan oleh gerilyawan Taliban. Dalam pernyataan Sabtu mengutuk pembunuhan itu, PBB menambahkan bahwa seorang petugas lainnya belum diketahui nasibnya. Gubernur Provinsi Uruzgan Jan Muhammad Khan mengatakan, kaum militan Taliban melepaskan tembakan hari Jumat ke arah serombongan petugas pemilu sipil yang ditugaskan untuk mendaftar pemilih bagi pemilihan presiden Afganistan bulan Oktober. Seorang jurubicara Taliban mengaku bertanggungjawab melakukan penghadangan itu. Sementara itu di provinsi Ghazni, pihak militer Amerika melaporkan dua tentara Amerika bersama penerjemah mereka tewas sewaktu kendaran mereka melanggar ranjau darat. Seorang prajurit Amerika lainnya luka-luka.