Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara bulat telah menyetujui resolusi yang memulihkan kedaulatan penuh Irak pada tanggal 30 Juni .. dan memberikan otorisasi bagi penugasan pasukan koalisi pimpinan Amerika guna menjaga keamanan setelah alih-kekuasaan akhir bulan Juni itu. Keputusan itu diambil Selasa malam waktu New York, setelah bebera-pa negara, di antaranya: Perancis, Jerman dan Rusia, yang mula-mula berkeberatan terhadap versi sebelumnya, menyatakan mendukung naskah terakhir. Resolusi itu mengatakan, pasukan multi-bangsa akan dikoordinasikan dengan tentara Irak dalam menjalankan operasi militer penting yang peka; tetapi Irak tidak akan mempunyai kekuasaan mutlak untuk memveto serangan-serangan ofensif pimpinan Amerika. Presiden Bush dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyambut gembira resolusi itu dan menyatakannya batu-loncatan yang penting. Menteri Luar Negeri Amerika Colin Powell mengatakan, setelah pemerintah interim Irak ditegakkan, jika terjadi pemberontakan, maka si pemberontak memerangi kepentingan rakyat negara Irak itu sendiri.