Tautan-tautan Akses

WHO Peringatkan Saat Kritis Bagi Pemcegahan Meluasnya Wabah Flu-Unggas - 2004-01-31


Organisasi Kesehatan se Dunia, WHO memperingatkan, waktunya hampir habis bagi usaha membendung meluasnya wabah flu-unggas di Cina. Julie Hall, pakar PBB mengenai penyakit menular di Beijing mengatakan, berita terbaru dari Cina menunjukkan bahwa peluang untuk membasmi flu-unggas ini semakin sempit. Peni-laian itu diberikan satu hari setelah Cina mengukuhkan laporan mengenai perebakan flu-unggas di dua provinsi lagi. WHO juga mengumumkan gejala infeksi baru di tiga daerah lain, termasuk kota terbesar di Cina, Shanghai. Flu-unggas sekarang melanda 9 negara Asia.

Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mendesak rakyatnya agar jangan berhenti makan daging ayam. Dia mengatakan, ayam yang dimasak matang-matang 1000 persen aman. Dalam pidato mingguannya di radio, PM Thailand itu mengatakan, dia akan memberi uang sebesar 76-ribu dolar kepada keluarga siapapun yang tidak bekerja atau menangani ayam setiap-harinya, yang meninggal karena makan daging ayam atau telur ayam yang sudah dimasak matang-matang. Dia juga berjanji, mereka yang sakit karena flu-burung, lalu sembuh, juga akan diberi santunan. Sampai sekarang dua orang dinyatakan meninggal karena flu-unggas dan beberapa orang lagi meninggal dan diduga karena penyakit flu itu. Di Thailan 14-juta ayam sudah dimusnahkan dalam usaha mem-bendung penyakit flu-unggas.

Sementara itu, di Vietnam, Perdana Menteri Phan Van Kai telah memberlakukan larangan pengiriman ayam atau bebek hidup antara daerah-daerah di negara itu dalam usaha membatasi menjalarnya penyakit Flu-Unggas. Kemarin, dalam sidang darurat anggota kabinetnya dan pejabat-pejabat lokal Vietnam - PM Khai membahas cara-cara untuk membendung wabah flu burung itu yg mencakup pemusnahan persediaan ayam dan bebek. Sampai sekarang 7-juta hewan ternak itu telah dimus-nahkan di Vietnam. 8 org Vietnam telah meninggal karena flu-unggas bulan Januari ini.

XS
SM
MD
LG