Tautan-tautan Akses

Pengobatan Alternatif di Amerika - 2004-01-27


Warga Amerika menghabiskan 48 milyar dolar setahun untuk yang disebut Pengobatan Alternatif. Umumnya, pengobatan alternatif tidak diatur oleh pemerintah. Meskipun dikecam kalangan kedokteran di Amerika, kepopuleran pengobatan alternatif terus meningkat. Ada yang mengatakan bahwa ini karena pengobatan alternatif memang manjur, tetapi ada juga yang mengatakan, pengobatan alternatif populer karena orang sudah muak dengan layanan kesehatan yang semakin tidak ramah.

Alenxandra Vanschie berumur 38 tahun ketika menikah. Sekitar setahun kemudian, ia dan suaminya berusaha memiliki anak. Setelah beberapa kali gagal, mereka pergi ke dokter kesuburan di Universitas Cornell, yang mengatakan, kalau ingin punya anak, mereka harus menggunakan sel telur dari perempuan lain.

Dokter itu mengatakan, pada umur 39 tahun, Alexandra Vanschie tidak lagi memiliki cukup sel telur. Kalau jumlah sel telur rendah, kadar hormon perangsang folikel naik. Kadar hormon ini pada Alexandra Vanschie begitu tinggi sehingga menurut dokter itu, perawatan untuk meningkatkan kesuburan akan sia sia.

Alexandra Vanschie dan suaminya merasa sangat kecewa. Suaminya menganjurkan agar ia berhenti bekerja 18 jam sehari, merokok, minum minuman keras, dan melakukan senam kebugaran. Ketika gagasan ini disampaikan kepada dokter di Universitas Cornell tadi, ia mengatakan, itu tidak akan ada hasilnya. Karena itu, Alexandra Vanchie memutuskan untuk mencari nasihat tabib pengobatan alternatif. Ia pergi ke seorang spesialis jamu Cina di New York Center for Acupuncture and Complementary Medicine.

Setelah mengubah gaya hidup dan menjalani beberapa kali perawatan tusuk jarum, dan minum jamu Cina yang rasanya ‘memuakkan’ selama tiga bulan, hormon Alexandra Vanschie turun cukup rendah sehingga dokter di Universitas Cornell mau merawatnya. Sekarang, ia memiliki anak lelaki berumur enam bulan, yang diberi nama ‘Huck’.

Diperkirakan, sekitar 30 persen warga Amerika menggunakan pengobatan alternatif, baik untuk penyembuhan ataupun pencegahan. Dr Keith Berkowitz adalah seorang dokter bedah yang memutuskan untuk mengkhususkan diri dalam terapi nutrisi, karena melihat energi istrinya meningkat setelah mengubah dietnya.

Dr Keith Berkowitz memanfaatkan apa yang telah dipelajari dari ilmu kedokteran, pemeriksaan yang baik, diagnosa yang baik, ditambah pengobatan nutrisi, vitamin dan suplemen. Banyak orang datang setelah putus asa, karena pengobatan yang mereka jalani tidak mendatangkan hasil yang mereka inginkan. Yang paling banyak kami rawat adalah pasien dengan masalah keletihan, diabetes, gondok, dan paska menopause.

Meningkatnya kepopuleran pengobatan alternatif membuat sebagian profesional kedokteran cemas. Dr. Marcia Angell adalah dosen senior Sekolah Kedokteran Harvard dan bekas editor kepala Jurnal Kedokteran New England.

Dr. Marcia Angell mengatkan sebagian besar pengobatan alternatif belum terbukti aman dan manjur. Karena itulah disebut ‘alternatif’. Mereka prihatin karena banyak orang menggunakan pengobatan alternatif dan bukan terapi yang sudah terbukti.

Institut Kesehatan Nasional Amerika sedang melakukan kajian mengenai tusuk jarum. Sebegitu jauh, para peneliti berpendapat, tusuk jarum manjur untuk meringankan mual mual dan beberapa bentuk sakit gigi. Itu saja, tidak lebih! Marcia Angell mengatakan, pengalaman Alexandra Vanschie dengan tabib jamu Cina itu, dan perhatian yang dilimpahkannya, adalah contok klasik, mengataka semakin banyak orang pindah ke pengobatan alternatif, yaitu karena tidak ramahnya layanan kesehatan.

Tetapi Alexandra Vanschie berkeras, paling tidak yang menyangkut dirinya, cara cara yang digunakan dalam kedokteran konvensional, ternyata tidak terbukti lebih manjur.

Menurut Alexandra Vanschie , perawatan kesuburan yang mereka lakukan terhadap saya spekulatif. Mereka tidak tahu reaksi masing masing orang. Mereka hanya menebak nebak. Mereka menebak berdasarkan pengalaman mereka. Itu boleh saja. Hanya itulah yang dapat mereka lakukan. Tetapi mereka menebak bahwa obat mereka akan sama manjurnya dengan tusuk jarum. Sebenarnya, tusuk jarum memiliki sejarah sukses yang jauh lebih panjang.

Memang, sejarah tusuk jarum kira kira dua ribu 600 tahun. Sekarang, Alexandra Vanschie menjalani tusuk jarum lagi, minum jamu Cina lagi, karena ia ingin mendapat anak kedua.

Diterjemahkan oleh Djoko Santoso

XS
SM
MD
LG