Tiga puluh delapan tahun yang lalu Pemerintah Amerika setuju untuk membantu membayar sebagian besar biaya perawatan di rumah sakit bagi semua rakyat Amerika yang berusia di atas 65 tahun. Sejak itu, sistem yang dikenal sebagai "Medicare" telah diperluas untuk mencakup rakyat Amerika yang tunaraga, dan untuk memberikan bantuan guna memeriksakan kepada dokter. Sekitar 40 juta rakyat Amerika sekarang terdaftar dalam program Medicare.
Tetapi, meskipun Medicare telah menjadi tumpuan harapan masyarakat Amerika, namun waktu telah menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem itu. Karena itu pekan lalu Kongres Amerika berusaha untuk mengubah sistem itu. Timbullah pertarungan politik mengenai apakah program baru Medicare itu baik atau buruk.
Perubahan terbesar itu akan memperluas manfaat yang meliputi beberapa obat dengan resep dokter. Dalam tahun 1965, hal itu tidak menjadi soal. tetapi sekarang hal itu menimbulkan masalah.
Segalanya perlu sekali dijelaskan. Obat dengan resep dokter sangat mahal di Amerika, namun obat-obat demikian juga sangat manjur untuk mengobati berbagai penyakit, yang pernah membuat penderita terpaksa harus dirawat di rumah sakit.
Akibatnya, banyak manula Amerika sekarang harus mengeluarkan biaya dari sebagian besar gaji mereka yang sering terbatas dan tetap besarnya, untuk membayar obat-obatan yang memungkinkan mereka tidak menjalani perawatan di rumah-sakit, di mana Medicare akan membantu mereka membayar biaya itu. Para manula telah berusaha keras untuk memperoleh bantuan. Presiden Bush dan para pemimpin di Partai Republik dan Partai Demokrat telah lama berjanji akan memberikan bantuan. Untuk memberikan bantuan itu akan menelan biaya sekitar 40 milyar dolar setahun. Itulah sebabnya mengapa program bantuan untuk membeli obat-obat memerlukan waktu lama sekali baru bisa diciptakan.
Pekan lalu telah tercipta program yang bisa memenuhi sebagian janji tadi. Presiden Bush menyambut baik program itu. Kata Presiden: "Persetujuan yang didukung kedua partai itu merupakan kemajuan paling siknifikan bagi kaum lanjut usia untuk mengatasi biaya perawatan kesehatan dalam kurun waktu hampir 40 tahun ini.
Namun masalah itu belum terpecahkan, Kaum Demokrat di Senat Amerika menentang keputusan yang dihasilkan dari sidang perundingan rahasia pada akhir pekan dua minggu yang lalu, yang hanya mengundang para tokoh Partai Republik. Ketetapan itu akan membolehkan orang memilih apakah akan menggunakan Medicare atau pindah ke perusahaan asuransi swasta.
Kaum demokrat khawatir langkah itu akan mengakhiri Medicare sebagaimana adanya sekarang. "Ini merupakan usaha yang berbahaya untuk menswastakan Medicare, " kata Senator Edward Kennedy.
Kaum Demokrat juga menghendaki agar pemerintah menggunakan pengaruhnya untuk memberikan pagu harga obat-obatan. Rancangan Undang-undang yang sekarang tidak mencakup masalah itu. Medicare dapat bangkrut kalau harga-harga terus naik.
Kaum Demokrat di Senat tahu bahwa golongan Republik memiliki keunggulan dua suara dan dapat mendesakkan versi Rancangan Undang-undang mereka kalau mereka bersatu. Kaum Demokrat juga menyadari bahwa kalau RUU versi Partai Republik menjadi Undang-undang, Presiden Bush akan dapat menganggapnya sebagai pencapaian bersejarah bagi pemerintahannya. Hal itu jelas akan memperbesar kemungkinan terpilihnya kembali presiden Bush untuk masa jabatan yang kedua. Tetapi perubahan belum akan terjadi sampai tahun 2006, pada saat Bush memasuki pertengahan masa jabatannya yang terakhir sebagai presiden.
Pemerintah Bush dan para pendukung dari Partai Republik atas RUU itu mendapat kemajuan besar pekan lalu ketika AARP memberikan dukungan kuat kepada RUU itu. AARP, yang dulu dikenal sebagai "American Association of Retired Persons" atau "Perhimpunan pensiunan Amerrika" sangat berpengaruh,
AARP memiliki 36 juta anggota. AARP melakukan kampanye dengan memasang iklan seharga 7 juta dolar untuk mendukung RUU tersebut. AARP Rabu lalu dalam iklan satu halaman penuh di kurang lebih 50 suratkbar mengatakan bahwa "RUU Medicare yang mengusulkan program obat resep itu tidak sempurna", tetapi jutaan orang Amerika tidak sabar munggu sampai RUU itu menjadi sempurna."
Sikap AARP itu mendatangkan kecaman lewat telpon dari sebagian para anggotanya. Beberapa dari ke sembilan kaum Demokrat menentangnya. Mereka itu biasanya memihak AARP, dan sekarang akan menyaingi Presidsen Bush dalam pemilu presiden tahun depan. Kata kontestan Richard Gephardt: "RUU itu tidak baik. Apakah ada yang tidak beres dengan AARP?
Kaum Republik ingin selekasnya memecahkan perdebatan . Sekarang saatnya menguntungkan mereka. Namun hasil pemungutan suara terakhir sulit diramalkan. Kaum Demokrat tradisional, sebagian golongan Republik yang moderat, dan sebagian kaum Republik yang konservatif, yang tidak mau mengeluarkan banyak uang dapat bergabung untuk menghentikannya.
Sementara itu, kaum lanjut usia Amerika menunggu, banyak yang tidak yakin mengenai keputusan mana yang terbaik.
Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto