17 orang tentara Amerika tewas dan sembilan lainnya luka-luka ketika dua buah helikopter tempur Blackhawk jatuh setelah bertabrakan diudara. Tidak jelas apa yang menyebabkan tabrakan itu; tapi para saksi mata melaporkan kedua pesawat itu jatuh di kawasan perumahan di kota Mosul, Irak sebelah utara. Juga belum ada laporan apakah ada korban sipil yang tewas atau luka-luka di darat. Dua buah helikopter Amerika lainnya ditembak jatuh di Irak bulan ini, dan menewaskan 21 orang tentara. Hari Sabtu pagi, seorang tentara Amerika tewas dan dua lainnya luka-luka kena bom yang dipasang di pinggir jalan. Di Baghdad terdengar ledakan kuat, dan kata jurubicara militer, pasukan Amerika sedang melepaskan tembakan mortir kearah sekelompok militan Irak. Aksi kekerasan itu terjadi tidak lama setelah dewan pemerintahan sementara di Irak mengatakan Amerika akan menyerahkan kekuasaan kepada sebuah pemerintahan baru menjelang bulan Juni tahun depan. Dewan pemerintahan sementara mengumumkan hal itu setelah bertemu dengan kepala pemerintahan sipil Amerika Paul Bremer, yang baru kembali dari kunjungan darurat ke Washington, untuk membahas pengalihan kekuasaan di Irak. Kata sepakat itu mengatakan bahwa pemilihan umum akan diadakan pada akhir tahun 2005 di Irak; ini adalah suatu perubahan drastis dari rencana semula, yang mengatakan, kekuasaan akan dikembalikan kepada Irak hanya setelah tersusunnya sebuah Undang-Undang Dasar dan dilangsungkannya pemilihan umum. Tapi kata ketua dewan pemerintahan sementara, Jalal Talabani, kalaupun kekuasaan diserahkan kepada Irak tahun depan, itu tidak berarti bahwa semua pasukan Amerika akan ditarik. Kata Presiden Bush kemarin, pasukan Amerika akan terus berada di Irak sampai negara itu aman.