Administratur/pejabat sipil tertinggi Amerika di Irak mengatakan beberapa ratus militan dari luar negri telah menyelundup masuk ke dalam Irak, dan merencanakan serangan baru yang ditujukan untuk menghentikan usaha rekonstruksi Irak. Dalam wawancara dengan surat kabar London Times, Paul Bremer mengatakan para militan ini masuk Irak dari Sudan, Siria, Yaman dan Arab Saudi.
Paul Bremer mengatakan, dalam rangka usaha menghadapi peningkatan ini, ia sedang mempertimbangkan pembentukan sebuah pasukan khusus yang beranggotakan warga Irak. Orang-orang ini harus mengetahui lapangan yang mereka hadapi serta mampu mendeteksi unsur-unsur asing.
Dalam perkembangan lainnya, pejabat militer Amerika mengatakan seorang tentara Amerika tewas pada hari Minggu sore karena sebuah serangan yang mempergunakan granat yang dikendalikan roket di sebuah daerah empat puluh kilometer sebelah Selatan Baghdad.