Tembak menembak sengit terjadi di bandar udara Manila hari Jumat setelah bekas kepala jawatan angkutan udara Filipina membajak menara pengontrol bandar udara itu. Tidak jelas apakah ada korban dalam tembak menembak itu. Kata laporan, bekas pilot dan perwira angkatan udara Panfilo Villaruel masuk ke menara pengontrol dengan dua orang pengawal bersenjata dan menyuruh semua pegawai keluar. Kata para pejabat, Villaruel melakukan hal itu sebagai protes atas apa yang disebutnya korupsi dalam pemerintahan Filipina. Panfilo Villaruel dikutip oleh sebuah stasiun radio lokal mengatakan bahwa dia mewakili kepentingan rakyat Filipina yang tidak berani angkat bicara. Tidak jelas apakah Villaruel punya hubungan dengan usaha kudeta tiga bulan lalu yang dilancarkan oleh sekelompok tentara, yang juga mengeluh karena adanya korupsi yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara termasuk Presiden Gloria Arroyo.