PM Malaysia yang baru, Abdullah Ahmad Badawi, adalah seorang pejabat pemerintah kawakan, yang dikenal dengan ketegasan dan etikanya yang kuat. Dilahirkan pada tahun 1939 di pulau Pinang, Malaysia, Abdullah menjadi anggota parlemen negara itu pada tahun 1978. Pada tahun 1986, dia menjabat sebagai MenHan di bawah mantan PM Mahathir Mohamad. Setelah berpisah haluan sebentar dengan Mahathir pada akhir tahun-tahun 1980 -an, dia kembali bertugas pada pemerintah sebagai MenLu pada tahun 1991. 8 tahun kemudian, Mahathir menunjuk Abdullah sebagai wakilnya, dan ditunjuk sebagai pengganti PM pada tahun 2002. Para analis mengemukakan gaya Abdullah yang lemah-lembut dan diplomatis adalah benar-benar berlawanan dengan gaya Mahathir, yang otokratis dan terus-terang, yang memberinya banyak kawan dan lawan. Tetapi persoalan yang ada adalah apakah Abdullah akan memperlunak beberapa kebijakan pendahulunya. Kelompok-kelompok HAM menyerukan agar PM yang baru ini mencabut peraturan-peraturan era Mahathir yang mereka katakan menindas kebebasan dasar.