Dalam pidato dihadapan sidang Majelis Umum PBB hari Senin menteri luar negeri Birma, Win Aung mengatakan negaranya tetap berniat menegakkan demokrasi meskipun pemerintahnya masih terus membatasi gerakan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Dalam pidatonya itu Win Aung tidak menyebut nama Aung San Suu Kyi. Tetapi menurutnya Dewan Militer yang memerintah memiliki yang disebutnya 'kemauan politis' untuk melaksanakan peralihan yang lancar menuju demokrasi. Aung San Suu Kyi sudah hampir empat bulan ditahan di satu tempat yang dirahasiakan sebelum menjalani operasi besar di sebuah rumah sakit di Rangoon dua pekan lalu. Ia meninggalkan rumah sakit hari Jum'at untuk istirahat tetapi masih tetap di bawah tahanan rumah.