Presiden Megawati Soekarnoputri mengatakan, Birma harus menjelaskan rencananya mengenai pemimpin gerakan pro-demokrasi Birma Aung San Suu Kyi menjelang KTT regional ASEAN bulan depan di Bali.
Suratkabar Jakarta Post mengutip Presiden Megawati yang mengatakan, bahwa Rangoon harus secara tegas menyatakan apakah Birma berencana akan tetap menempatkan Aung San Suu Kyi dalam tahan rumah atau segera membebaskannya. Presiden Megawati mengeluarkan komentarnya itu dalam kunjungan kenegaraan ke Libya.
Indonesia selama ini telah berusaha membujuk pemerintah militer Birma supaya membebaskan pemimpin gerakan pro-demokrasi itu, yang dalam sebagian besar waktu selama 15 tahun ini menjalani tahanan rumah.
Presiden Megawati mengatakan, penguasa Birma hendaknya menegaskan sikapnya kepada para pemimpin ASEAN sebelum mereka mengadakan KTT di Bali.
Baik Indonesia maupun Birma adalah anggota ASEAN, bersama Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.